Senin, 01 Agustus 2016

DESA MONI : Perhentian Sejenak Pelipur Lelah (Day 01)

Whether you live in the village or not, people love this neighborhood. They feel a part of it, they feel connected to it; that's one of the things that make it so great.

Andrew Berman

July 1st, 2016

Tanggal 1 Juli 2016 adalah dimulainya masa bersejarah buat saya & 5 orang teman saya heheee (ceritanya dimulai dengan lebay bgt yak..).
Setelah melalui proses googling sana-sini, kumpulin peserta yg berminat, coret2 itinerary, hitung2 budget, sedikit drama karena ada beberapa ketidakcocokan, kumpulin duit secara kilat, drama naik turun harga tiket pesawat,, akhirnya tibalah hari tersebut, hari di mana kami akan memulai perjalanan kami berkeliling Flores (Nusa Tenggara Timur) selama 7 hari.
Yiihhhaaaaaa,, we made it, travelmates !!!
  • Perjalanan dimulai tentunya dari bandara kota tercinta kami, Bandara Soekarno Hatta. Kami memutuskan utk naik Lion (demi untuk menekan budget tentunya ahahaaa), jam penerbangan 05.00 WIB (sambil berharap cemas penuh doa semoga jadwal keberangkatan Lion tidak delay karena kami akan menyambung naik maskapai lain menuju Ende), menuju ke Kota Kupang.
  • Puji Tuhan sang singa terbang lagi bagus mood-nya hehee,, sehingga jadwal keberangkatan kami tepat waktu. Kami akhirnya tiba di Kupang jam 10.00 WITA setelah sebelumnya transit sebentar di Surabaya (kalo kata teman saya, niy maskapai serasa metromini, berhenti2 utk angkut penumpang wkwk..).
  • Kami lalu melanjutkan penerbangan dari Kupang (pukul 13.10 WITA) menuju Ende menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Puji Tuhan penerbangan berjalan mulus (meskipun deg2an karena ini pertama kalinya kami naik pesawat kecil baling-baling yg terbang rendah hihiii,, sensasinya ruaaarrr biasaaa), dan tiba di Ende pukul 14.10 WITA.



Suasana ramai di Bandara El-Tari Kupang (foto milik teman : +Kevin Hendharta )

Muka-muka excited plus norak karena utk pertama kalinya naik pesawat baling-baling (foto milik teman : +Kevin Hendharta )







Muka-muka excited plus norak karena utk pertama kalinya naik pesawat baling-baling (foto milik teman : +Introvert Backpacker )

Sesampai di bandara Ende, Om Robert (pemilik Palm Bungalow-Desa Moni, sekaligus kami menyewa mobil untuk keliling Flores dari beliau) sudah menantikan kami dengan senyum manis & sapaan hangatnya. Mobil yang kami gunakan adalah Veloz. Saat di Kupang, kami sempat berpikir, bagaimana cara menaruh barang-barang bawaan kami di dalam mobil nanti ya, sedangkan kami ber-6 saja sudah memenuhi mobil.
Ternyata oohhh ternyata, barang-barang bawaan kami ditaruh & diikat di atas atap mobil, wuuiiihhhhh serasa lagi mo pulang kampung beneran hahaaa...

Om Robert memberitahukan kami bahwa antara Ende - Desa Moni sedang ada perbaikan jalan, sehingga kami harus segera memulai perjalanan agar tidak terkena jam buka-tutup. Waktu tempuh dari Bandara Ende menuju Desa Moni kurang lebih selama 2 jam (waktu tempuh dari Bandara Ende ke titik perbaikan jalan = 45 menit, dan dari titik perbaikan jalan menuju Desa Moni kurang lebih 15 menit). Ternyata perjalanan selama 2 jam sama sekali tidak membosankan, karena pemandangan selama perjalanan sungguh menyejukkan mata banget, landscape Flores emang benar-benar keren.


Proyek perbaikan jalan

Sisi perbaikan jalan
Pemandangan cantik yang ditemui selama menuju Desa Moni
Kami memilih untuk menginap di Palm Bungalow, dengan menyewa 1 bungalow yang diisi dengan 2 kasur ukuran queen, siap menampung kami ber-6 hehee.
Kamar cukup luas, selain diisi dengan 2 kasur ukuran queen yg di atasnya bergelantung kelambu, ada 1 meja rias dan juga 1 kamar mandi (air cukup berlimpah, tapi ga pakai air panas, cukup bikin brrrrrrrr.....).
Setelah meletakkan barang-barang bawaan di kamar & cuci muka untuk menyegarkan badan, kami leyeh-leyeh cantik di teras depan kamar kami sembari bermain dengan 7 anak anjing yang lucu bgt tingkahnya. Kami juga langsung ditawari teh-kopi Flores hangat, dan semuanya free flow cuy. Beeuuhhh,, passss banget minum minuman hangat setelah perjalanan jauh, & juga karena Desa Moni suhunya sangat sejuk.

Selepas menghangatkan badan dengan kopi Floresnya yg ajib, saya sempatkan diri untuk berjalan-jalan singkat di sekitaran Palm Bungalow. Desa Moni dengan udaranya yang sejuk, merupakan desa kecil yang cukup sepi & tenang. Saya malahan tidak menemui resto sama sekali di sekitar Palm Bungalow, dan ada beberapa warung sederhana. Penduduk Desa Moni yg saya jumpai, selalu tak lupa menyunggingkan senyum hangat mereka pada saya.
Sayup-sayup terdengar alunan musik dari radio penduduk desa, & tawa girang lepas dari beberapa anak yang sedang bermain di lapangan luas di samping Palm Bungalow. Bau segar tumbuh-tumbuhan hijau memenuhi rongga dada saya, bikin adeeemm.
Desa Moni merupakan desa terakhir yang akan kita temui sebelum kita berangkat menuju Danau Tiga Warna Kelimutu.

Hari sudah memasuki kegelapan malam, suhu pun semakin dingin, kami ditawari oleh Om Robert untuk makan malam (ala buffet). Menu yang sederhana (nasi, ikan, sayur, kerupuk, tempe, dan sambalnya yang pedasnya banget banget tapi bikin nagih) namun rasanya sangat mewah & lezat. Kami makan di teras depan rumah Om Robert, ditemani dengan kerlingan ramai bintang-bintang di langit malam plus suara nyanyian jangkrik.
Nikmat & sungguh syahdu.

Cuddling time : 7 puppies yang kami temui di halaman Palm Bungalow



Tipikal bungalow yg terdapat di Palm Bungalow




Jalanan desa yg sangat lengang



Makan lahap setelah perjalanan pp Danau Kelimutu  (foto milik teman : +Introvert Backpacker )

Sarapan ala bule : banana pancake (Foto milik teman : +Introvert Backpacker )


Begini cara tas-tas kami dibawa berkeliling Flores hahaaa.. (Foto milik teman : +Introvert Backpacker )

BUDGET YANG DIROGOH DARI DOMPET :

  • Tiket pesawat Lion Air Jakarta - Kupang : IDR 1,606,000 / orang
  • Tiket pesawat Garuda Indonesia Kupang - Ende : IDR 573,000 / orang
  • Sewa mobil hari 1 : IDR 600,000 / mobil (sudah termasuk driver + BBM)
  • Sewa penginapan Palm Bungalow : Rp 300,000 / malam / bungalow (1 bungalow kami isi dengan 6 orang), sudah termasuk breakfast (banana pancake + pepaya)
  • Makan malam di Palm Bungalow (buffet) : IDR 25,000 / orang
  • Teh dan kopi : free flow
  • Om Robert (pemilik Palm Bungalow & rental mobil) = 0812 - 2732 - 0223

SIMAK JUGA ITINERARY & CERITA LAIN KAMI DI FLORES :







1 komentar: