GILI TRAWANGAN - GILI AIR
Hari ke-2 kami di Lombok kami habiskan di Gili Trawangan dan Gili Air.Kemarin driver kami sudah mewanti-wanti agar maksimal jam 8 pagi sudah harus berangkat dari hotel, karena perjalanan yang akan kami tempuh cukup jauh. Namun secara lagi hawa liburan, maka otomatis tubuh juga susah dipaksa untuk tepat waktu, heheee.. *pembenaran diri
Akhirnya kami baru keluar dari parkiran hotel jam setengah 9 pagi, cuaca gerimis pula.
Bapak driver langsung memacu kencang kendaraan menuju kita Mataram. Gerimis di sepanjang perjalanan membuat kami jadi sedikit pesimis, apakah kami nantinya bisa mendapatkan sinar matahari saat di gili,, apakah nanti kami bisa snorkelling. Tapi untungnya bapak driver selalu menyemangati kami dan memberi kata-kata harapan, "Neng, percaya deh sama bapak, kalau di gili tuh jarang turun hujan. Jaadi nanti pasti cerah. Bapak kan penduduk asli sini."
Dari kota Mataram, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bangsal.
Yup,, dari pelabuhan inilah kami akan bertolak naik perahu menuju Gili Trawangan. Perjalanan dari kota Mataram menuju ke Pelabuhan Bangsal kira-kira 1 jam.
Mendekati Pelabuhan Bangsal, tiba-tiba mobil kami dihentikan oleh beberapa orang, yang mengharuskan mobil kami diparkir di situ dan dari situ kami bisa jalan kaki menuju Pelabuhan Bangsal (yang kata mereka kira-kira 10 menit) atau naik cidomo (dokar / kereta yang ditarik kuda) dengan membayar IDR 20,000 per orang. Kami lihat banyak sekali memang orang-orang yang memarkir mobilnya di situ dan berganti naik cidomo. Jelas kami kaget dunk, koq serasa pemaksaan banget ya.. *kesal
Lalu bapak driver turun dari mobil, dan entahlah apa yang coba dinego, intinya akhirnya mobil kami boleh lanjut sampai ke Pelabuhan Bangsal dan diparkir di situ.
Di pelabuhan Bangsal, bapak driver langsung pergi ke loket pembelian untuk membeli tiket kapal penyeberangan umum (public boat) ke Gili Trawangan, seharga IDR 10,000 / orang. Kami tetap berada di luar untuk melihat-lihat keadaan sekeliling pelabuhan. Menurut gw, kondisi Pelabuhan Bangsal cukup memprihatinkan. Pelabuhan yang tidak terlalu besar, kurang terawat, dan kotor; malah lebih terlihat seperti pasar. Di bagian dalam juga kurang bersih, apalagi toiletnya, hadeuhh.. (>__<)
Pelabuhan Bangsal tampak luar |
![]() |
Peta 3 Gili di bagian dalam bangunan Pelabuhan Bangsal |
Naahh,, kami sekarang tinggal nunggu dipanggil untuk naik ke kapal. Perhatiin warna tiket yang udah dibeli yoo. Soalnya nanti dipanggil berdasarkan warna tiket, hihiii..
Kapal penyeberangan yang kami gunakan adalah kapal penyeberangan umum (public boat), jadi otomatis berbarengan dengan masyarakat umum lainnya yang mungkin adalah warga Lombok atau warga Gili Trawangan (kebanyakan ibu-ibu gitu; mereka bawa sayur-sayuran, galon air, ikan, dll) dan juga para wisatawan yang memang mau menyebrang ke Gili Trawangan. Seruuu..
Katanya ada juga kapal penyeberangan yang lebih pribadi, tapi harganya jauuhh lebih mahal, dan ga perlu nunggu kapal penuh dulu baru jalan.
Perjalanan dari Pelabuhan Bangsal hingga ke Gili Trawangan kira-kira 1 jam (kalo ga salah ingat ;p )
Begitu sampai di Gili Trawangan, secara kami tadi telat berangkat dari hotel, jadi kami sudah ditunggu oleh rombongan dan perahu (glass-bottom boat) yang mau menghantarkan kami ke area snorkellimg. Buru-buru deh menuju ke tempat penyewaan masker & fin, trus cuuss naik ke atas glass-bottom boat, nafas udah ngos-ngosan senin kemis, pfiiiuuuhhh.. *lap keringat
Jadi,,, kami ga sempat sama sekali jalan keliling-keliling Gili Trawangan.Yang sekilas bisa kami lihat & tangkap tentang Gili Trawangan, banyak banget bule, ga ada kendaraan bermotor, cuma ada sepeda dan cidomo (kereta kuda), mudah ditemukan gerai gelato, pulau kecil yang sangat ramai - ramai dengan wisatawan, ramai dengan resto dan tempat hiburan lainnya, ramai dengan hotel.
Suasana di atas glass-bottom boat sungguh sangat berbeda dengan public boat tadi.
Sekarang isinya bule semuaaaa, yang orang Indonesia cuma kami berempat (termasuk bapak driver kami). Kata bapak driver, biasanya wisatawan Indonesia lebih tertarik untuk keliling di dalam Gili Trawangan aja.
Selama di atas boat, sesekali boat dihentikan dan salah satu petugas boat menunjukkan ke dasar perahu yang terbuat dari kaca keindahan alam bawah laut sembari memberi keterangan, dan keterangan tsb dalam BAHASA INGGRIS ahahaaa.. Yaaa soalnya yang orang Indonesia cuma kami ber-3, lainnya bule semuaaa,, untungnya gw ga pernah bolos pelajaran bhsa inggris deh, jadi masih ngerti dikit-dikit, hohohooo.. *kibas rambut
![]() |
On glass-bottom boat |
Sesampainya di spot snorkelling, kami langsung menceburkan diri ke laut (kali ini udah lebih PD euy, secara ini udah kali ke-2 hehee..) dengan tetap didampingi oleh bapak driver yang baik hati. Jadi kalo cape, tinggal gelayutan deh sama beliau hahaaa..
Kami dibawa berkeliling (dengan boat tentunya) ke 3 snorkelling spot :
- snorkelling spot di mana kami bisa melihat kapal karam di dasar laut yang sekarang sudah menjadi "rumah" bagi ikan-ikan kecil yang sangat indah. Pemandangan bawah lautnya cukup cantik.
- snorkelling spot di mana dengan mudah kami bisa menemukan penyu-penyu hijau.
- snorkelling spot di mana kami bisa memberi makan remah-remah roti kepada ikan-ikan kecil
Yaahh mo gimana lagi, kami hanya bisa mengabadikan keindahan bawah laut tersebut di dalam otak memori kami, dan akan kami bawa sampai mati !!! *tsaaahhh
Di snorkelling spot yang kedua, gw pakai acara disengat ubur-ubur kecil pula huhuhuu, ga luka siy cuma merah doank kaya kebaret gitu, tapi rasanya yaaaa,, perih-sakit-panas :'(
Langsung deh gw naik ke atas boat, ternyata ubur-ubur tidak selucu yang gw tonton di film Spongebob yak.
Setelah ke-3 snorkelling spot kami kunjungi, kami dibawa ke Gili Air untuk berbilas, beristirahat, berjemur, makan, atau kegiatan apapun yang mau kami lakukan. Di Gili Air ini (lagi-lagi) kami tidak menemukan wisatawan Indonesia, bule semua. Suasana di Gili Air jauh lebih tenang dibandingkan Gili Trawangan, jauh dari keramaian.
Kami memilih untuk langsung berbilas, sedangkan bule-bule lainnya memilih untuk berjemur di pantai pasir putihnya.
Jumlah kamar mandi cukup terbatas, daaaann aliran airnya kecil bangeeeett, plus jangan mengharapkan aliran air tawar ya di kamar bilas ini, heheee..
Bilas seadanya aja deh. Kecuali kalau kalian udah berbekal dari Lombok membawa botol-botol besar air mineral untuk mandi ;p
Selesai berbilas, langsung ke resto pinggir pantai untuk makan. Rasanya siy biasa aja, harga cukup mahal (menurut kami), tapi yaaa gapapa lah, secara kami juga udah lapar berat, plus pemandangan laut yang bisa kami dapatkan, plus karena sedang cerah kami dapat bonus bisa melihat Gunung Agung dan Gunung Rinjani dari kejauhan :)
Beres makan, bapak driver menawarkan kepada kami, mau ikut boat tadi kembali ke Gili Trawangan untuk puas-puasin eksplor Trawangan, atau mau langsung naik public boat dari Gili Air untuk kembali ke Pelabuhan Bangsal. Beliau merekomendasikan, karena hari sudah hampir sore, lebih baik dari Gili Air langsung kembali ke Pelabuhan Bangsal, sehingga bisa mengejar sunset di Bukit Malimbu.
Ok Pak,, kami setuju usul bapak. *sambil asyik menjilat gelato dingin super maknyus hehe
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
BUKIT MALIMBU : Bukit cantik
Setelah lelah berpetualang mengeksplor keindahan 3 Gili yang terkenal, coba deh mampir untuk menikmati keindahan pantai Senggigi dan menanti saat terbenamnya sang surya dari atas Bukit Malimbu. Bukit Malimbu terletak di area Pantai Senggigi, jadi posisinya berada sesudah Pelabuhan Bangsal menuju Pantai Senggigi. Menurut bapak driver, terdapat 2 spot di atas Bukit Malimbu ini untuk bisa menikmati keindahan laut.- Spot yang pertama : spot yang terletak di pinggiran jalan tikungan yang berliku, nahh di bagian tikungan yang sedikit melebar inilah orang-orang memarkirkan kendaraannya untuk melihat pemandangan pantai dan laut dari atas.Di situ juga akan banyak orang yang menjajakan makanan (sala satunya jagung bakar), minuman, dan kerajinan mutiara.
- Spot yang kedua : tidak begitu jauh dari spot yang pertama, akan ada area di mana bukit tersebut sedikit menjorok ke arah laut. Menurut kami, spot ini yang merupakan spot terbaik untuk melihat laut & pantai dari atas.
Jika cuaca sedang mendukung, dari atas Bukit Malimbu kita juga dapat melihat deretan 3 gili yang terkenal (Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno) dan juga Gunung Agung yang terletak di Pulau Bali.
Oya satu lagi, Bukit Malimbu juga merupakan salah satu tempat yang tepat di Pulau Lombok untuk melihat sunset, karena letaknya adalah di Lombok Barat.
Sembari ditemani dengan keremangan sinar matahari yang mau turun ke peraduannya dan semilir angin sejuk yang menambah kuat aroma romantisme di bukit ini, sungguh suatu spot yang tidak boleh dilewatkan jika kalian berkunjung ke Lombok.
Nahh,, ini adalah foto yang diambil dari spot pertama :
Kalau yang berikut, foto-foto yang diambil di spot kedua :
![]() |
Nahh ini yg gw bilang, "bukit" yang sedikit menjorok ke arah laut |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Gili Trawangan dari kejauhan |
0 comments:
Posting Komentar